hhttp://suaramirza.blogspot.com

Popular Posts

Pages

Muhammad Mirza. Diberdayakan oleh Blogger.

Pendengar

Hari Senin

Hari Senin tanggal 19 adalah hari pertama benar-benar dalam suasana hari kerja setelah selama dua pekan dalam suasana libur Idul Fitri.



Hari Senin hanya ada di pikiranmu sebenarnya hari-hari yang kita lalui sebenarnya adalah biasa saja,pemikiran kita sajalah yang membuat hari itu kelihatan berbeda dari hari-hari lainnya. Yang membuat Hari Senin berbeda adalah ketika kita diburu oleh tenggat waktu untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh Bos kita,kita gelisah pada Hari Senin,karena takut terlambat pergi ke tempat kerja,setelah liburan panjang kemudian dimarahi oleh Bos kita atau Atasan kita di tempat kita bekerja.

Bayangkan jika kita memikirkan Hari Senin,tidak berbeda dengan Hari Sabtu atau Hari Ahad,pasti,Hari Senin tak berbeda dengan kedua hari itu.
Hari Senin adalah "Menyebalkan",karena kita memikirkannya,dan Hari Senin menyebalkan,karena di Otak kita itulah Pemikiran yang ada.

Bayangkanlah! 

Jika di Otak kita atau di Pikiran kita bahwa Hari Ahad itu menyebalkan,mungkin kita akan berpikir untuk tidak ingin berjumpa dengan Hari Ahad. Hari Jumat bisa menakutkan bagi kita pula jika kita mempunyai pengalaman buruk tentang hari itu. Bayangkanlah jika tak ada Hari Senin,mungkin tidak ada Hari Gajian pula,padahal pada Hari Senin kita jadi ingat pada kewajiban kita untuk bekerja,karena kita telah bekerja,kita berhak untuk menerima gaji. Jika Enam Hari Libur dan Satu Hari Kerja,yaitu Hari Senin,pastilah Hari Senin akan sangat berarti bagi kita :)
Hari Senin untuk mengingatkan kita bahwa di rumah terus tanpa mengerjakan apapun adalah sesuatu yang Membosankan.

Peradaban Modern yang Sakitkah? 

Kita hidup di masa yang penuh dengan beragam Hiruk Pikuk dan Kegilaan,di setiap masa pasti ada sebuah pemikiran tentang sebuah hari yang penting bagi sebuah masyarakat atau rakyat dari sebuah kerajaan. Kembali ke masa kini,ketika banyak orang di masa kini diburu oleh pekerjaan,cita-cita dan tuntutan hidup mereka untuk menjadi lebih baik dan di sisi lain mereka harus membayar tagihan kartu kredit atau hutang piutang mereka yang sudah memasuki masa tenggat. Kehidupan Modern membuat kita menjadi bagaikan sebuah "Robot" yang harus bekerja dan bekerja untuk memenuhi tuntutan dunia modern dan Hari Senin adalah sebuah Pengingat bahwa kita adalah sebuah Robot di Peradaban Modern ini. Peradaban Modern yang penuh Kegilaan ini telah membuat Hari Senin menjadi penting dan sebuah Momok pula. Rasa terburu-buru dan diburu-buru demi memenuhi semua harapan dan cita-cita di masa modern ini,membuat banyak orang menjadi sakit jiwa atau menderita tekanan batin. Kegelisahan yang menyerang banyak orang di dunia modern pada Hari Senin adalah Dampak dari sebuah Peradaban yang Sakit.
Bagiku memasuki Hari Senin,setelah liburan panjang adalah sesuatu yang menganggu dan membuatku merasa merindukan hari libur yang telah berlalu.
Kita berkhidmat pada Hari Senin,karena tuntutan Peradaban Modern di masa kini yang serba sibuk,dan Hari Senin ibarat "Sirene" yang memberitahukan kepada kita agar bekerja seperti gigi-gigi yang mengerakan "Mesin Kapitalisme".
Mungkin di masa depan Hari Senin,akan menjadi sebuah Mitos yang menjadi kenangan anak cucu dan cicit kita,seperti Ikon-Ikon atau Pemikiran-Pemikiran yang muncul di setiap Masa atau Jaman.
< >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar