hhttp://suaramirza.blogspot.com

Popular Posts

Pages

Muhammad Mirza. Diberdayakan oleh Blogger.

Pendengar

Membersihkan Racun di Udara dengan Tanaman

Lidah Mertua/Sansevieria

Lili Paris

Anthurium
Tanpa sadar,udara yang kita hirup mengandung berbagai bahan kimia berbahaya. Baik di jalan, di kantor, bahkan di dalam rumah. Rumah yang merupakan tempat yang dianggap paling "Aman" pun tidak luput dari ancaman zat-zat berbahaya. 

Cat dinding,lem furnitur,maupun bahan pembersih yang digunakan sehari-hari mengandung bahan kimia tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Ditambah zat kimia yang digunakan untuk membuat kertas,kardus,maupun tisu. Polutan udara lain yang dapat ditemukan di rumah antara lain asap rokok dan asap kendaraan bermotor. 

Gangguan yang dialami berbeda bagi setiap orang,tergantung kepekaannya dan jumlah paparan zatnya. Mulai dari mata pedih,pusing,mual,sampai pada gangguan kesehatan yang lebih parah. Untuk mengurangi pengaruh yang tidak baik ini,tidak ada jalan selain memperbaiki keadaan udara.

 Selain membuat ruang terbuka disekeliling rumah agar udara cepat bertukar,perbaikan mutu udara di dalam rumah juga dapat dibantu dengan tanaman-tanaman yang diletakkan di sekitar rumah. beberapa tanaman mampu menyerap zat polutan,misalnya tanaman berikut.      


1.  Sansevieria, alias lidah mertua. Tanaman berdaun tebal dan meruncing bak pedang ini memiliki kemampuan menyerap gas karbon monoksida (CO) maupun karbon dioksida (CO2). Kedua polutan ini dihasilkan antara lain oleh asap kendaraan bermotor. Karena kegunaannya ini,Sansevieria banyak dijadikan tanaman dalam ruang dan tanaman pagar.        

2. Lili Paris,Tanaman berdaun ramping berwarna perpaduan hijau dan putih ini banyak dijadikan tanaman pot di sudut ruang. Tanaman ini pun sering diletakkan pada pot gantung. Karena kegunaannya mengurangi Radiasi Komputer,taruh Lili Paris di meja kerja. Tanaman ini pun dipercaya mampu menyerap gas beracun.

3.  Anthurium,tanaman ini merupakan jenis Anthurium yang berdaun kecil dan memiliki bunga berwarna putih. Anthurium juga disebut Peace Lili. Tanaman ini dianggap mampu mengurangi zat berbahaya seperti Aseton,Klorom,atau alkohol yang banyak terdapat pada alat-alat tulis kantor.              


 Aku sarankan Lidah Mertua dan Lili Paris,karena lebih murah dan lebih mudah didapatkan daripada Anthurium,bailklah Selamat Bercocok Tanam Semuanya! :)


           
< >

(((Hidupkan Televisimu dan Hidupkan Pikiranmu pula)))

Belakangan ini semakin banyak Acara di Stasiun-Stasiun tv Indonesia yang semakin Berbahaya,Mengerikan,Menghasut dan Menjijikkan serta Menyesatkan. Remotivi menyediakan tempat untuk menampung Keluh Kesah anda dan anda bisa menulis pula di Remotivi demi kebaikan kita sebagai Penonton tv >>>  http://remotivi.or.id        

Remotivi bekerja sama dengan KPI untuk mengawasi Acara-Acara di Stasiun tv Nasional.  Remotivi beralamat di Jl. Kramat Jaya Baru VI No.9,Johar Baru,Jak-Pus  dan bisa diikuti pula di Twitter  @remotivi
< >

Beberapa Kata dan Percakapan Umum dalam "Basa Maranao"

Suku Bangsa Maranao adalah salah satu kaum yang memeluk Islam di Pilipina Selatan serta tersebar sampai ke Malaysia Timur pula.  Secara asal-usul Suku Bangsa Maranao memiliki Akar Melayu dan Arab. 

Bahasa Maranao adalah salah satu Bahasa rumpun Austronesia/Malayo-Polynesia yang terdapat di Pilipina,tapi sangat berbeda dengan beberapa Bahasa Pilipino yang termasuk dalam Kelompok Visayan (Tagalog,Tausug,Bisaya dan Cebuano serta Kampanpangan). Karena itulah menurutku Bahasa Maranao ini Unik dan bagi kebanyakan orang Indonesia sangat Asing,karena kebanyakan orang Indonesia hanya tahu Bahasa yang terdapat di Pilipina adalah "Bahasa Tagalog/Taga-Ilog" :)      

Terima kasih sebelumnya kepada Saudara Attyjammamutuk,Arata Wata,Dato Ibrahim dan Saudari Suara Zizi (Orang Sabahan),yang telah memberikan aku Penjelasan dan Penerangan tentang Suku Bangsa Maranao.        


Inilah beberapa Percakapan Umum dan Kata dalam Bahasa Maranao :        

      Basa Maranao
  1. Mapiya Kapipita     
  2. Mapiya Gagawi    
  3. Mapiya Kagabi   
  4. Bolos ka  
  5. Antona-a i masosowa.a ka?    
  6. Mapiya,salamat  
  7. Seka  
  8. Madakel salamat  
  9. Ini kadali aken seka 
  10. Antona-a i bago   
  11. Daa Madakel   
  12. Makapagilaya ta bo  
  13. Modas ako  
  14. Pira i arga ini?  
  15. Tabiya'reka  
  16. Onot ka raken 
  17. Miyadadag ako  
  18. Ba aden a kiyoyop aken reka?       
  19. Antonaa-a i kabtowa san sa...?    
  20. Antonaa i maana....sa?     
  21. Antonaa ini?      
  22. Di kaden rarata-a ginawangka    
  23. Mapiya  
  24. Marata 
  25. Mala  
  26. Maito 
  27. Imanto   
  28. Samanaya   
  29. Mapita   
  30. Kaga'i    
  31. Owai   
  32. Di  
  33. Kataya     
  34. Kapakai a kaogopan akong ka?    
  35. Anda so paigo'ay?     
  36. Pantek kangka den aya   
  37. Pepangilobaan aken si...
  38. Aya galebek aken na...  
  39. Antona-a i ngaran ka?  
  40. Aya ngaran aken na si...  
  41. Salamat,malimoon ka   
  42. Anda ka makapopon a inged?    
  43. Sii ako makapopon sa... 
  44. Anda ka mababaling?    
  45. Sii ako babaling...  
  46. Miyasoat ka sii?  
  47. Antona-a i galebek ka?  
  48. Antona-a?   
  49. Anda?    
  50. Antona-a i oras i manto?     
  51. Imanto na alas diyes   
  52. Began ka raken aya?  
  53. Pekababaya-an ko seka   
  54. Ana gedamen aken  
  55. Kiyababayaan ka?    
  56. Tito a kiyababaya-an ko   
  57. Kaor   
  58. Kawaw  
  59. Giya'i   
  60. Giyato    
  61. Sii  
  62. Ro-o   
  63. Saken  
  64. Seka 
  65. Sekanian   
  66. Matamata'an,Sabensabenar,Tantotanto    
  67. Ilayangka    
  68. Enggaga-an ka   
  69. Ah. Na mapiya oto  
  70. Pira i idad ka?   
  71. Magodas ako den     
  72. Komasoy ako bo  
  73. Da a problimo      
  74. Kapakai a paromanan ka taero?   
  75. Kapakai a pakalombat angka so dingkakataro?  
  76. Soraten ka,kapedipedi   
  77. Da aken sabota  
  78. Di ko katawan 
  79. Da a katawan ko ron   
  80. Pagari/Pagariya        
  81. Ka Pagari ami 
  82. Sakun/Sa'ku  
  83. Rakun/Ra'ku
  84. Ka/Suka/Ska 
  85. Sukanian/Skanyan 
  86. Sukano/Skano 
  87. Siran 
  88. Kiran 
  89. Rukami/Rkami 
  90. Sukta/Skta 
  91. Rukta/Rkta 
  92. Ay,na ri  
  93. Na gioto ow 
  94. Mapipiya ka san?
  95. Anda ka zong? 
  96. Sa walay  
  97. Sa padian 
  98. Sa ranao 
  99. Mataid 
  100. Ngaran 
  101. Paras 
  102. Opao 
  103. Kan 
  104. Marata i paras 
  105. Salamat rka san                                                                                                        
     Bahasa Melayu Indonesia          
 
  1.  Selamat Pagi   
  2.  Selamat Sore  
  3.  Selamat Malam 
  4.  Selamat datang 
  5.  Apa kabar?   
  6.  Baik,terima kasih  
  7.  Dan kau  
  8.  Terima kasih banyak   
  9.   Aku sangat merindukanmu 
  10.   Apa yang baru 
  11.   Tak banyak 
  12.   Sampai jumpa 
  13.   Selamat tinggal 
  14.   Berapakah harga ini?   
  15.   Mohon pamit 
  16.  Datanglah denganku  
  17.  Aku tersesat  
  18.  Bisakah aku menolongmu?  
  19.  Apakah sebutannya...?  
  20.  Apakah artinya....dalam...?     
  21.  Apa ini? 
  22.  Jangan kuatir  
  23.  Bagus/baik 
  24.  Besar 
  25.  Kecil 
  26.  Hari ini   
  27.  Sekarang 
  28.  Besok 
  29.  Kemarin 
  30.  Ya 
  31.  Tidak 
  32.  Ini dia      
  33.  Bisakah kau menoongku?  
  34.  Dimanakah kamar kecil? 
  35.  Kedepan 
  36.  Aku melihat...
  37.  Aku bekerja di...
  38.  Siapakah namamu?   
  39.  Namaku adalah...
  40.  Terima kasih,kau baik sekali 
  41.  Darimanakah kau?   
  42.  Aku berasal dari...
  43.  Dimanakah kau tinggal?  
  44.  Aku tinggal di...
  45.  Apakah kau suka berada disini? 
  46.  Apakah yang kau lakukan untuk membiayai hidup?    
  47.  Apa?  
  48.  Dimanakah? 
  49.  Jam berapa?  
  50.  Jam 10   
  51.  Berikanlah ini 
  52.  Aku cinta padamu 
  53.  Aku merasa sakit 
  54.  Apakah kau menyukainya?  
  55.  Aku sungguh menyukainya  
  56.  Lapar 
  57.  Haus 
  58.  Ini 
  59.  Itu 
  60.  Disini 
  61.  Disana 
  62.  Aku 
  63.  Kau 
  64.  Nya (tanda kepemilikan)  
  65.  Sungguh 
  66.  Lihatlah 
  67.  Cepatlah   
  68.  Itu bagus 
  69.  Berapakah usiamu? 
  70.  Aku berusia... 
  71.  Aku harus pergi 
  72.  Aku akan kembali 
  73.  Tidak masalah 
  74.  Bisakah kau katakan lagi?  
  75.  Bisakah kau berbicara perlahan? 
  76.  Tolong tuliskan dibawah? 
  77.  Aku tak mengerti 
  78.  Aku tak tahu 
  79.  Aku benar-benar tak mengerti 
  80.  Saudara atau Saudari  
  81.  Saudara kami 
  82.   Aku 
  83.   Aku + Objek (contoh : "Bagiku")
  84.   Kau 
  85.   Dia (Laki-Laki atau Perempuan) 
  86.   Kau 
  87.   Mereka 
  88.   Mereka 
  89.   Kami (kepemilikan)
  90.   Kami   
  91.   Kita/Kami  
  92.   Apa kabar?  
  93.   Sampai jumpa 
  94.   Apa kau baik-baik saja disana?  
  95.   Kemanakah kau pergi?  
  96.   Pulang ke rumah   
  97.   Ke pasar 
  98.   Ke danau 
  99.   Cantik atau Tampan 
  100.   Nama 
  101.   Wajah 
  102.   Kepala 
  103.   Makan 
  104.   Jelek/tak Tampan atau tak Cantik  
  105.   Terima kasih padamu yang disana

    

Catatan kaki : Gambar diatas adalah "Sarimanok" yang berasal dari Mitologi atau Kisah Rakyat Suku Bangsa Maranao.


    < >

    (((Sepak Bola Sea Games Palembang - Jakarta 2011 : Indonesia vs Malaysia)))

    Persatuan dua Bangsa rumpun Melayu yang membawa kebaikan bagi Dunia Islam
    Perseteruan kedua Bangsa rumpun Melayu ini akan mencapai Puncaknya pada sekitar Pukul 19:00 WIB (Waktu Indonesia Barat) di Gelora Bung Karno pada tanggal 21 Nopember 2011. Inilah Puncak dari semua Pertandingan di Sea Games Palembang-Jakarta 2011 dengan Ketenganggan yang Tinggi pula.                          
    Dalam Kehidupan Nyata,Saudara dekat,kandung atau serumah dengan kita biasanya mereka menjadi "Seteru" atau "Musuh Bebuyutan" dan jika sudah berebut Warisan biasanya sampai berdarah-darah.  Ada sebuah Pepatah Lama Melayu yang menyebutkan "Saudara Jauh Bau Harum dan Saudara Dekat Bau Tai". Artinya "karena mereka berjauhan jarang terjadi Perseteruan atau Pertikaian,tapi berbeda dengan mereka yang tinggal berdekatan apa lagi Bersaudara pula (Kandung atau Sepupu)". Dalam kehidupan antar Bangsa atau Negara,beberapa Negara atau Bangsa yang secara Genetik,Ras dan Antropologis serta Sejarah,adalah Serumpun atau Satu Rumpun,biasanya menjadi "Seteru" atau "Musuh Berbuyutan",sebagai contoh yaitu : Jerman vs Belanda,Jerman vs Inggris,Korea Selatan vs Korea Utara dan RRC vs Taiwan,Argentina vs Uruguay serta dalam lingkungan ASEAN atau Asia Tenggara : Indonesia vs Singapura,Malaysia vs Singapura dan Indonesia vs Malaysia.                                          
     
    Indonesia dan Malaysia adalah Teladan yang Baik  untuk Negara-Negara OKI dan Non-Blok,Keberhasilan Negara Malaysia dalam Pembagunan sebagai Negara Kebanyakan berpenduduk Muslim yang Majemuk dicontoh oleh Negara-Negara OKI dan Non-Blok dan Kehidupan berdemokrasi di Indonesia,sebagai Negara Majemuk dengan Penduduk Muslim yang terbanyak di Dunia,telah di contoh pula oleh Negara-Negara OKI dan Non-Blok.                                                                                                              

    Memang ada Masalah diantara kita,tapi pikirkanlah ini untuk membuat Keadaan di Dunia ini menjadi lebih baik dan menjadi Kekuatan untuk menandinggi Kedigdayaan RRC/Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat,"kita harus bersatu menegakkan Tamadun dan melawan semua Hasutan". Tabik! =)   
    < >

    Mie Instan bercampur Plastik

    Menurut lembaga konsumen Taiwan di dalam laporan resminya yang diterbitkan pada September 1996,masalah pencemaran makanan oleh Sitirena sudah sangat meluas. Dari 39 sampel mie instan yang diteliti,dua sampel mengandung Stirena melebihi angka seribu ppm,lima sampel mengandung antara 700-1000 ppm,dan 32 sampel lainnya mengandung kadar Stirena antara 400-700 ppm.      

    Menurut laporan tersebut,wadah gabus yang berisi mie instan akan larut meresap apabila air mendidih dituangkan ke dalamnya. Laporan itu menambahkan,penggunaan Stirena akan menyebabkan kerusakan hati,ginjal,serta degupan jantung menjadi tak teratur.        

    Stirena telah diketahui sebagai salah satu dari 200 bahan kimia berbahaya menurut EPA Amerika yang berpotensi merusak kesehatan manusia. Menurut kajian analisis WHO,wadah gabus akan larut dan meresap ke dalam makanan ketika mengembang terkena panas.    

    Lilin bukan saja melapisi gabus,melainkan juga melapisi mie instan tersebut. Itu sebabnya mengapa mie itu tidak lengket satu sama lain ketika dimasak.          

    Jika kita memakan mie instan,tubuh memerlukan waktu dua hari untuk membersihkan lilin yang melapisi mie instan. Memakan mie instan yang mengandung lilin apalagi dikemas dalam gabus meyebabkan tubuh berisiko terkena Kanker.                

    (Sumber Pustaka Buku yang bejudul "Jangan Makan Plastik!")
    < >

    Plastik bagian dari Lauk Pauk kita pula :)

    Apakah anda penggemar makanan seperti mie instan,nasi bungkus,buah-buahan,kue kering atau kue basah,coklat panas,kopi panas,serta makanan dan minuman lain? Percayakah anda? Saat anda memakannya,mungkin anda juga akan memasukkan racun kedalam perut anda!

    Atau pernahkah anda merasakan keju yang dimakan seperti rasa plastik? Keadaan itu disebabkan bahan-bahan kimia dari pembungkus keju itu telah meresap ke dalamnya. Plastik tipis bening elastis yang mudah melekat (clingfilm) yang digunakan untuk membalut makanan mungkin mengandung bahan pelembut plastik (plasticizer) yang mudah lentur dan melekat.  

     Racun dapat masuk ke dalam perut lewat makanan dan minuman dan tempat makanan tidak hanya menampung makanan yang anda gemari,tetapi juga membawa racun bagi anda. Coba perhatikan wadah makanan anda,jika wadah itu berwarna putih,berbentuk busa,dan lentur,itulah gabus (styrofoam) >>> sumber racun bagi tubuh anda.       

    Penelitian yang dilakukan oleh empat Negara-Inggris,Australia,Selandia Baru,dan Taiwan-sejak beberapa tahun lalu menemukan bahwa bahan pelembut plastik meresap ke dalam makanan seperti keju,kue,makanan yang dibakar,mie instan,dan dan daging yang dikemas dengan wadah gabus dan dibalut dengan clingfilm.    

     Sebelum tahun 1990-an,penelitian diarahkan pada pencarian potensi buruk bahan kimia yang menganggu kesehatan dalam skala part pert million (ppm). Para peneliti mencari dosis mana yang akan menganggu kesehatan apabila penyerapan lebih tinggi. Setiap bahan kimia memiliki kadar tertentu yang tidak akan menunjukkan dampak buruk. Saat itu berlaku anggapan jika kadar tertentu dalam ukuran ppm-tidak memperlihatkan dampak buruk adalah tidak wajar untuk menelitinya dalam skala yang lebih kecil. Anggapan itu telah terbukti salah. Penggangu sistim hormon yang amat rendah kadarnya sekalipun mampu memberikan dampak yang buruk. Ilmuwan-ilmuwan saat itu kesulitan untuk meneliti kepekatan kimia pada tingkat yang lebih rendah dalam ukuran part per billion (ppb).      

     Sekarang ilmuwan-ilmuwan telah berhasil untuk mengukur kepekatan kimia dalam skala lebih rendah yaitu pada tingkat ppb dan bahkan sampai tingkat part per trilliun (ppt). Hasilnya,kadar kimiawi dalam tingkat yang rendah sekalipun akan menganggu fungsi Endokrin terutama pada janin dan bayi yang sedang bekembang.         

    Pada September 1996,lembaga konsumen Taiwan menyatakan wadah gabus yang digunakan sebagai wadah mie instan melarutkan Stirena-penyebab kanker-ke dalam mie instan itu ketika air mendidih dituangkan. Menurut penelitian mereka,hampir 80 persen mie instan mengandung Stirena melebihi 400 ppm.                     

    Produk yang berpotensi mengandung bahan plastik beracun diantaranya :                                                     

    •  Mie instan    
    • Susu bayi      
    • Daging ayam  
    • Daging sapi  
    • Daging kambing 
    • Keju 
    • Kue 
    • Roti  
    • Ikan  
    • Pai    
    • Biskuit     
    • Pizza     
    • Bolu gulung               
           (Hasil uji yang dilakukan oleh Lembaga Pengawasan Makanan Inggris serta Lembaga Konsumen          Australia,Selandia Baru dan Taiwan)                                                                                                 

    Plasticizer dari plastik tipis dan wadah-wadah lainnya akan meresap kedalam makanan yang menyentuhnya secara langsung. Lebih-lebih kalau makanan itu berminyak dan berlemak atau dimasak pada suhu yang tinggi-seperti di dalam microwave. Makanan yang mudah diresapi plasticizer di antaranya keju,mentega,makanan yang dibakar,mayones,dan daging. Bahan pelembut itu akan lebih banyak meresap ke dalam makanan yang dipanaskan atau dibiarkan berhari-hari dalam bungkusan plastik.                                                 

    Jadi berhati-hatilah ketika kita memakan sesuatu yang dikemas dalam bungkusan plastik,karena kemungkinan besar itu adalah bagian dari Lauk Pauk kita pula :)     

    ( Sumber Pustaka : Buku yang berjudul "Jangan Makan Plastik!" )
    < >

    Kalimantan Barat tempat asal-muasal Bahasa Melayu Purba

    Prof.Slamet Mulyana dalam bukunya Asal Bangsa dan Bahasa Nusantara cenderung berpendapat bahwa asal bahasa Nusantara/rumpun Melayu-Polynesia adalah dari kawasan yang dinamakan Austronesia dimana bangsa-bangsa Khasi,Mon,Campa dan Mundari (Asia Selatan) bermukim. Penelitian terhadap 30 kata-kata Bahasa Melayu seperti Buluh,Tebu,dan Nyiur memperlihatkan kesamaannya dengan bahasa yang dipakai di Austronesia. Di samping tentu kesamaan dalam kata petunjuk dan kata ganti diri. Selama ini Mazhab Austronesia menjadi panutan pelbagai pakar bahasa. Sampai kemudian datang Teori Baru yang dikemukakan pakar linguistik Melayu Prof.Dr.Nothofer dari Universiteit Frankfurt yang mengatakan bahwa dialek Melayu yang kini dipakai Masyarakat Jakarta,Bangka,Palembang,Pontianak,dan Serawak serta Bahasa yang masih kerabat Melayu seperti Iban,Kantuk,Kendayan,bukan berasal dari Semenanjung Malaysia. Dialek tersebut merupakan varian Bahasa Melayu Purba yang berasal dari Kalimantan Barat. Hasil penelitian Prof.Dr.Nothofer adalah Dialek Melayu Jakarta,Palembang,Bangka dan Serawak berasal dari Bahasa Melayu Purba Kalimantan Barat yang menyebar ke Daerah-Daerah itu sekitar Seribu Tahun yang silam. Hasil penelitian yang amat menarik ini diungkapkan oleh Prof.Dr.James T.Collins,seorang Pakar Kebahasaan Melayu Polinesia dari Amerika Serikat,dalam Acara Dialog Kalimantan-Borneo IV di Pontianak Bulan Juli 1995.




    Catatan Kaki : Austronesia berasal dari Bahasa Latin dan Yunani "Austro"/Selatan (Latin) dan "Nesos"/Pulau (Yunani) ,kemudian dikenal pula sebagai Malayo-Polynesia (Bahasa-Bahasa Melayu-Polynesia + Bahasa-Bahasa Formosa/Taiwan = Austronesia). Keterangan Gambar Sampul : Ja'man,tengah adalah Ahli Pukulan/Bhs Melayu Betawi (artinya : Jagoan Silat atau Ahli Bela Diri) dia berasal dari Kampung Sawah Besar. Dalam Foto yang dibuat Tahun 1910,dia bergambar bersama Saudaranya,Tajeri (bersarung),kanan,dan seorang Kerabatnya yang menjadi Klerk,kiri.(Dokumentasi Budayawan Betawi Pak Ridwan Saidi)
    < >

    Mereka memang Mirip! :)


    Perhatikankalah kemiripan diantara mereka Prof Muhammad Yamin dan Gajah Mada (inilah Pemicu Kontroversi bahwa Prof Muhammad Yamin telah dicurigai mempergunakan "Wajahnya" untuk dijadikan sebagai Wajah si Gajah Mada).
    < >

    Rakyat Papua memerlukan Referendum yang Adil

    Kejanggalan "PEPERA" (Pengumpulan Pendapat Rakyat) adalah semua itu dilakukan pada Rakyat Papua yang sebagian Besar "Buta Huruf" dan tentu saja mereka tak mengenal tentang Indonesia. Tapi mengapa mereka tiba-tiba ingin bergabung dengan Indonesia? 

    Beberapa pendapat mengatakan bahwa sebelum dilakukan"PEPERA",beberapa Tokoh Rakyat Papua dibawah ke Pulau Jawa,kemudian mereka"Dikerjain"dan saat dilakukan "PEPERA",Rakyat Papua dikerjain pula oleh Opsus yang pada Masa itu dipimpin oleh Ali Moertopo.    

    Pada dasarnya Papua adalah beban Sejarah bagi Rakyat Indonesia dan Bung Hatta salah satu Bapak Bangsa Indonesia yang pernah dibuang ke Boven Digul (dekat Papua),pernah mengatakan bahwa"Bangsa Indonesia adalah Bangsa-Bangsa rumpun Melayu".            

    Sangat Ironis ketika kita mendukung Perjuangan Rakyat Palestina,tapi disisi lain kita mendukung salah satu Bentuk Penjajahan di Tanah Papua.      

    Jika kita ingin mengamalkan Pembukaan UUD 45,yaitu "Kemerdekaan adalah Hak segala Bangsa",maka berikanlah pada Rakyat Papua,hak mereka untuk menentukan Nasib mereka sendiri yaitu melalui sebuah Referendum yang Adil.
    < >