Berangkat dari Karya Sastra yang direpresentasikan oleh cerita-cerita Panji,pemahaman dari dalam yang menjadi ciri dari buku ini telah menunjukkan bahwa di satu masa Asia Tenggara sebagai sebuah entitas dan identitas di masa lalu merupakan sebuah kawasan yang berbagi pengalaman sejarah bersama dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain secara kultural hanya karena perbedaan kesukubangsaan,politis dan letak geografis. Cerita-cerita Panji tidak hanya hidup pada orang Melayu,Jawa,atau Thai yang merasa terikat pada ikatan biologis,antropologis,dan politis tertentu,melainkan juga menyebar secara merata ke seluruh wilayah ini melewati batas-batas ikatan sempit yang ada. Lokalitas yang termuat dalam cerita-cerita Panji juga tidak hanya terbatas pada satu wilayah kultural tertentu melainkan juga batas-batas etnisitas dan geografis yang secara langsung membangun sebuah Budaya Kawasan. Hal itu misalnya dapat dilihat dengan jelas di dalam Malat,sebuah Syair Kidung Bali yang amat penting pada Abad 18 dan 19. Paparan Tentang Melayu,Jawa dan Bali di dalam Malat menunjukkan adanya interaksi antar budaya yang intensif untuk membuktikan bahwa"sekian banyak budaya itu adalah manifestasi dari sebuah peradaban bersama".
Prof.Dr.Bambang Purwanto
Guru Besar Universitas Gadjah Mada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar