Pada saat itu aku sedang berada di rumahku (pada saat itu aku masih tinggal di rumah kontrakan Haji Amiruddin - Jalan Pahlawan Revolusi - Pondok Bambu - Jakarta Timur).
Saat itu pada siang hari,lalu lintas di sekitar rumahku agak sepi dan aku sempat tidur selama beberapa jam,sebelum kemudian aku terbangun,karena bunyi helikopter yang terbang rendah di atas rumahku (bukan hanya satu helikopter).
Kembangkanlah Pikiran Anda,agar Anda tidak mudah Lupa! |
Setelah jam 6 sore keadaan jalan di depan rumahku masih tetap sepi dari kendaraan-kendaraan bermotor yang melintas (jalan ke arah Klender - Pangkalan Jati,Kali Malang dan sebaliknya).
Menjelang jam 7 malam,aku memutuskan untuk ikut menonton di pinggir Jalan Pahlawan Revolusi,dan aku menyaksikan begitu banyak orang yang berkerumun di pinggir jalan.
Tiba-tiba dari arah Bekasi,muncul sebuah mobil van Toyota Kijang yang di belakangnya bergelantungan seorang remaja yang berteriak "Hidup Rakyat"!
Aku semakin heran dan cemas dengan keadaan saat itu yang kacau,dengan orang-orang yang berkerumun di pinggir jalan dan di seberang jalan Pahlawan Revolusi,jumlah mereka semakin banyak dan pada saat itu Listrik masih mati,jadi tidak ada penerangan lampu-lampu jalan di sepanjang Jalan Pahlawan Revolusi,semua itu membuat malam itu sungguh Mencekam.
Kemudian muncul lagi Kendaraan dari Bekasi kali ini adalah sebuah Bis yang ada penumpang-penumpangnya,Bis tersebut berjalan ke arah Klender,nampaknya Bis itu disewa oleh seeorang (entah siapa).
Pada saat itu aku merasa sangat cemas karena pada saat itu tak melihat satu pun Aparat Keamanan baik Polisi maupun Tentara,ditambah dengan keadaan listrik mati di seluruh Pondok Bambu.
Pusat Perbelanjaan Malboro yang adalah tempat yang dulu sering aku kunjungi (1992 s/d 1993) tidak luput dari Penjarahan dan Pengrusakan.
Setelah 15 tahun Peristiwa itu,aku bertekad Menolak Lupa!!!