Bisakah disebut TV Blog? :)

Beberapa Stasiun TV Swasta Indonesia mengambil sumber Berita dari youtube. Pertanyaannya bisakah tindakan itu dianggap sebagai Tindakan Kewartawanan yang Bertanggung Jawab?

Wartawan atau Penyusun Acara TV yang Bertanggung Jawab atau menuruti Kaidah Kewartawanan yang Benar,pasti akan pergi mencari Berita dari Sumber Berita yang bisa dipertanggung jawabkan  atau mengambil Berita-Berita (biasanya Berita Luar Negeri) dari beberapa Stasiun TV dari Luar Negeri (berkerjasama),bukan dari sumber youtube.   

Itulah Perbedaan antara Bloger dan Wartawan Sejati. Bloger-Bloger biasanya mengambil bahan-bahan untuk Blog mereka dari internet (termasuk dari youtube) dan mencari dari sumber yang bisa mereka percaya,tapi Wartawan Sejati biasanya akan pergi ke Sumber Berita mereka untuk meliput dan melakukan wawancara,meskipun sangat Berbahaya (seperti Peter Arnett,ketika Beliau pergi ke Irak menjelang Penyerbuan AS dan Sekutu-Sekutu mereka ke Irak,ketika berada di sana Beliau sempat pula melakukan wawancara terhadap Alm Presiden Saddam Hussein).  

Karena itulah aku bertanya bisakah disebut TV Blog? :)

Selayang Pandang Kehancuran Ekonomi Gaya Adam Smith

Perekonomian Gaya Adam Smith pada dasarnya adalah Sistim Pasar Bebas yang kini kita Kenal dan menurut Beliau jika Pemerintah ikut campur dalam Perniagaan atau Pasar Bebas akan menyebabkan Perekonomian berkembang menjadi tak Baik.  

 Pasar Bebas

Pasar Bebas dalam Gaya Ekonomi Adam Smith bak Hutan Rimba dengan Hukum Siapa yang Kuat dialah Menang atau Yang Kuat memakan Lemah. Terbukti Pasar Bebas sering merugikan Negara-Negara Berkembang atau Dunia Ketiga.

Karena Pemerintah di Negara-Negara yang Bersangkutan tak diperbolehkan Ikut Campur (memberikan Perlindungan kepada Industri dalam Negeri - Proteksi).

 Uang Kertas
 

Uang Kertas yang selama ini dipergunakan untuk menyokong Perekonomian Gaya Adam Smith ternyata adalah Sistim Penukaran yang Rapuh pula dan Rawan Pertaruhan (Spekulasi). Sangat Rawan dan Berbahaya jika Kekayaan Alam sebuah Negara dinilai berdasarkan Kertas (Uang Kertas dan Surat Saham),padahal nilai Alat Penukaran Kertas bisa berubah-ubah sesuai Keadaan Sosial,Politik dan Ekonomi Negara yang bersangkutan serta Kinerja Perusahaan yang bersangkutan (Surat Saham).

Peringatan Pak Alan Greenspan

Pak Alan Alan Greenspan (Mantan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat - The Fed),sebenarnya sudah memberikan Peringatan dalam Acara-Acara Seminar di beberapa tempat di Dunia. Sejak sekitar Bulan Januari 2007,Beliau telah memberikan Peringatan pada Pemain-Pemain di Bursa Saham Wall Street,agar tidak bertindak Ceroboh dalam Penanaman Modal. Sayangnya Peringatan Beliau pada saat itu hanya dianggap sebagai Auman Singa Tua yang sudah kehilangan Taring-Taringnya (karena Pertumbuhan Ekonomi Dunia saat itu sedang Melonjak atau diistilahkan bak Gelembung Sabun,tapi kemudian Pecah karena Krisis Ekonomi).

Keruntuhan Ekonomi Yunani

Keruntuhan Ekonomi Yunani pada sekitar akhir 2011,benar-benar membuat Rakyat Uni Eropa bak Kebakaran Jenggot,mereka Takut hal itu akan menjadi Efek Domino dan melanda seluruh Eropa. Jerman sebagai Negara yang Perekonomiannya Terkuat seeropa hingga kini belum Setuju memberikan Dana Talangan/Bailout untuk membantu Yunani (Kebanyakan Rakyat Jerman tak Setuju dengan Gagasan itu).  

Pada dasarnya Keserakahan selalu mendatangkan Musibah dan Gagasan Pasar Bebas Adam Smith yang semula dimaksudkan untuk meningkatkan Kesejahteraan Bangsa-Bangsa/The Wealth of Nations,telah menyimpang dari Tujuannya semula.




Catatan Kaki : Pak Adam Smith (Beliau Lahir di Kirkcaldy,Skotlandia,pada tahun 1723) adalah Tokoh Terkemuka di Bidang Teori Ekonomi dan Teori-Teori Beliau dipergunakan hingga kini. Buku Pertama yang mengangkat namanya adalah buku yang berjudul Theory of Moral Sentiments dan buku yang membuatnya mencapai Kemasyhuran adalah buku yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations,yang terbit pada Tahun 1776.